Dibangun saat era Ali Sadikin pada 1973-1975. Pada awalnya dibangun 20 lantai tetapi ditambah menjadi 23 lantai saat penyelasaian gedung tinggal 50% karena Pemprov DKI menilai jumlah lantai awal-nya kurang cukup untuk menampung banyak pegawai waktu itu.
Pada tahun 2012 Gedung Balaikota di retrofit baik interior maupun exterior ( Fasad ). Selain itu bangunan ini juga menggunakan PLTS BIPV GRID TIED System yang di maksudkan untuk menghemat biaya penggunaan listrik PLN. Total Kapasitas Tenaga Surya System GRID TIED ini di maksudkan guna mensuplai listrik penerangan dan stop kontak pada perangkat lunak untuk 23 lantai selama operasi jam kantor.